Awalul Sanah SDIT MTA Sukoharjo

KABUPATEN SUKOHARJO - Pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2016 SDIT MTA Sukoharjo melaksanakan Awalul Sanah di Gedung baru SDIT MTA Dukuh Pandawa, Desa Joho, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Acara ini dihadiri oleh para orang tua/ wali siswa.

Berhubung pembangunan gedung baru belum selesai seluruhnya (50%) dan mengingat jumlah orang tua/wali siswa yang hadir banyak, khusus untuk kelas satu awalul sanah dilaksanakan di gedung pengajian MTA Cabang Sukoharjo 7 yang beralamat di Sanggrahan, Joho, Sukoharjo.

Untuk mengamankan dan menertipkan berlangsungnya acara, MTA Cabang Sukoharjo 7 mengerahkan satu orang Bankom (Bantuan Komunikasi) dan dua orang Relawan dibantu dua orang Bankom dari MTA Cabang Grogol.


Kontributor : Budi Masterpiece / MTA Cab. SKH 7

Bersih - bersih Gedung MTA Cab. Sukoharjo 7

KABUPATEN SUKOHARJO - MTA Cabang Sukoharjo 7 menggelar kegiatan bersih - bersih tempat pengajian dan lingkungan sekitarnya pada hari Ahad, 17 Juli 2016 dimulai pukul 7 pagi sampai pukul 10.00 di Gedung pengajian MTA Cab. Sukoharjo 7 dukuh Sanggrahan, Kalurahan Joho, Kabupaten Sukoharjo 57513, Jawa Tengah, Indonesia.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus untuk mempererat tali ukhuwah sesama warga. 

Para warga MTA Cab. SKH 7 terlihat kompak dan semangat sembari mendengarkan JIHAD PAGI (Pengajian Ahad Pagi) oleh Al Ustadz Drs. H. Ahmad Sukina yang disiarkan secara langsung dari gedung MTA Pusat Jl. Ronggo Warsito 111A Surakarta via satelit Telkom dan disalurkan ke pengeras suara.


NAFAR RAMADHAN MTA

Nafar Ramadhan 1437 H/ Juni 2016 Warga MTA Cabang Sukoharjo 7 


Nafar merupakan salah satu agenda rutin yang diselenggarakan MTA (Majelis Tafsir Al-Qur'an) di setiap bulan Ramadhan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انْفِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الأرْضِ أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الآخِرَةِ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الآخِرَةِ إِلا قَلِيلٌ (٣٨)إِلا تَنْفِرُوا يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَيَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلا تَضُرُّوهُ شَيْئًا وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (٣٩)إِلا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَى وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (٤٠)انْفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالا وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

38. Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: “Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.

39. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

40. Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana[643].

41. Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
(TQS. At Taubah (9):38-41)

Kegiatan ini diikuti segenap warga Majlis Tafsir Al Qur’an dari semua umur, semua level pendidikan dan profesi untuk berkumpul menjadi satu yang sama. Ribuan para Nafirin disebarkan ke berbagai cabang atau perwakilan MTA di seluruh Indonesia. Dibagi dalam 3 periode sehingga bisa efektif dan merata.


Dengan Nafar diharapkan akan mempertebal silaturahim, memperdalam ilmu, memperkuat ukhuwah dan wisata hati bagi yang mengikutinya. Resiko kesungguhan kegiatan ini tidak ringan, karena peserta Nafar harus rela meninggalkan segala kegiatan, keluarga dan urusan dunia untuk fokus meniti jalan lurus ke akherat.

Pemberangakatan setiap periode diawali dengan pembekalan dan sekaligus penjemputan peserta Nafar di MTA Pusat Surakarta. Untuk kemudian menuju lokasi tujuan masing-masing yang telah diatur Panitia Nafar MTA Pusat.

Setiba di lokasi, peserta nafar juga sudah dibekali materi dan jadwal yang akan dilaksanakan sampai selesai. Secara umum diawali dengan pengenalan/taaruf antar warga nafar, kemudian mengenal lokasi dan para warganya juga. Yang tidak kalah penting adalah pemberian materi-materi dari Ustadz-ustadz yang ditunjuk dari Majlis Pusat. Selain berusaha disiplin melaksanakan amalan harian, belajar memperbaiki tajwid, saling mempererat persaudaraan dsb. Ada sesi khusus yakni wisata/ anjangsana , berkunjung ke tempat saudara-saudaranya yang telah mapan dalam usaha. Seperti pelaku wirausaha dan bisnis. Sehingga bisa saling menyerap ilmu, menambah relasi, ide usaha baru untuk dilanjutkan/diterapkan di daerah masing-masing.


Jazakumulloh Khairan Katsiraa
Sumber : http//mta-online.com